
Carbon Credit Sebagai Solusi Inovatif untuk Mengurangi Emisi Karbon
Apa Itu Carbon Credit?
Carbon credit adalah mekanisme perdagangan emisi yang memungkinkan perusahaan atau individu untuk mengimbangi emisi karbon mereka dengan membeli kredit dari proyek-proyek yang mengurangi atau menyerap karbon dioksida (CO₂). Satu carbon credit biasanya setara dengan satu ton CO₂ yang berhasil dikurangi atau diserap.
Bagaimana Cara Kerja Carbon Credit?
Carbon credit berfungsi dalam sistem perdagangan karbon yang dikenal sebagai cap-and-trade atau mekanisme pasar sukarela.
- Cap-and-Trade – Pemerintah atau otoritas menetapkan batas emisi (cap) untuk perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan emisi lebih rendah dari batas tersebut, mereka dapat menjual kelebihannya dalam bentuk carbon credit kepada perusahaan lain yang melebihi batas.
- Pasar Sukarela (Voluntary Market) – Perusahaan dan individu dapat secara sukarela membeli carbon credit untuk mengimbangi jejak karbon mereka, misalnya dari proyek penghijauan atau energi terbarukan.
Fakta Penting Carbon Credit
1. Dipasarkan secara global
Menurut Refinitiv, nilai pasar karbon global mencapai lebih dari $850 miliar pada tahun 2022.
2. Banyak didukung oleh perusahaan besar
Perusahaan seperti Microsoft, Tesla, dan Google menggunakan carbon credit untuk mencapai target net-zero emisi mereka.
3. Mendukung proyek ramah lingkungan
Proyek yang menghasilkan carbon credit meliputi reboisasi, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan limbah yang lebih efisien.
4. Bisa menjadi sumber pendapatan
Negara berkembang dapat memanfaatkan program carbon credit untuk mendapatkan pendanaan dari negara maju melalui proyek hijau.
5. Masih ada tantangan
Kritik terhadap carbon credit termasuk kurangnya transparansi, potensi greenwashing, dan kebutuhan untuk regulasi yang lebih ketat.
Melalui peningkatan komitmen global terhadap net-zero emisi, carbon credit diprediksi akan menjadi alat utama dalam strategi keberlanjutan. Namun, pengawasan yang lebih ketat dan standar yang lebih transparan diperlukan agar manfaatnya benar-benar terasa bagi lingkungan dan masyarakat. Efektivitasnya sangat bergantung pada regulasi yang kuat, transparansi, dan keseriusan perusahaan dalam menerapkan langkah-langkah nyata untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Artikel Terkait

Bekas Tapi Berkelas! Cara Tepat Mengelola Minyak Jelantah
Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna.

Bahaya Limbah Minyak Jelantah bagi Lingkungan dan Kesehatan Manusia
Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang sering digunakan berulang kali untuk memasak.

Pentingnya Menjaga Bumi Tetap Hijau dan Cara Menjaganya Bersama Greenia
Pentingnya Menjaga Bumi Tetap Hijau dan Cara Menjaganya Bersama Greenia
