
Bekas Tapi Berkelas! Cara Tepat Mengelola Minyak Jelantah
Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna, padahal jika dikelola dengan baik, minyak jelantah bisa dimanfaatkan kembali dan bahkan memiliki nilai ekonomis.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara tepat mengelola minyak jelantah dengan metode 3S: Saring, Simpan, Setor.
Langkah-langkah Mengelola Minyak Jelantah
- Dinginkan minyak bekas pakai setelah selesai menggoreng. Biarkan minyak bekas hingga benar-benar dingin di dalam wajan.
- Siapkan alat penyimpanan
- Gunakan botol bekas berukuran 600 ml, 1,5 liter, atau 2 liter.
- Sediakan corong bersih dan saringan yang memiliki pori-pori rapat agar minyak lebih bersih.
- Saat penyaringan minyak, letakkan corong di mulut botol dan pasang saringan di atas corong untuk menyaring minyak dari sisa kotoran.
- Tuangkan minyak ke dalam botol setelah minyak benar-benar dingin. Tuangkan ke dalam botol melalui corong dan saringan.
- Tutup botol dengan rapat agar minyak tidak tumpah atau terkontaminasi bahan lain selama penyimpanan.
Penyimpanan Minyak Jelantah yang Benar
Pastikan minyak jelantah disimpan dalam botol atau jerigen dengan kapasitas yang sesuai. Titik penuh minyak jelantah pada:
- Jerigen 5 liter
- Galon 15 liter
- Botol bekas 600 ml, 1,5 liter, atau 2 liter
semua berada di bawah tutup botol.
Karakteristik Minyak Jelantah yang Dapat Digunakan
Tidak semua minyak jelantah dapat disetorkan atau dimanfaatkan kembali.
Berikut adalah beberapa karakteristik minyak jelantah yang dapat diterima:
✅ Minyak jelantah yang masih bening
✅ Minyak jelantah yang bercampur tepung
✅ Minyak jelantah yang bercampur ampas
✅ Minyak jelantah tanpa tepung dan ampas
Sedangkan minyak jelantah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali:
❌ Minyak jelantah yang bercampur air
❌ Minyak jelantah yang bercampur kecap atau oli
Melalui pengelolaan minyak jelantah yang baik, kita bisa mengurangi pencemaran lingkungan serta membantu proses daur ulang yang lebih efektif. Mulai dari sekarang, kelola minyak jelantah dengan bijak, yuk!
Bekas Tapi Berkelas
Artikel Terkait

Bekas Tapi Berkelas! Cara Tepat Mengelola Minyak Jelantah
Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna.

Potensi Minyak Jelantah untuk Biofuel: Peluang Energi Terbarukan yang Menjanjikan
Minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) yang selama ini dianggap limbah ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan baku biofuel.

Carbon Credit Sebagai Solusi Inovatif untuk Mengurangi Emisi Karbon
Apa Itu Carbon Credit?
